
NubiLazy – Babak Grand Final Valorant Esports World Cup (EWC) 2025 akhirnya mempertemukan dua kekuatan besar dari wilayah Eropa: FNATIC dan Team Heretics. Duel penentuan ini digelar pada Minggu, 13 Juli 2025, di STC Gaming Arena, Boulevard Riyadh City, Arab Saudi, dengan format pertandingan Best of 5 (BO5). Setelah pertarungan yang penuh drama dan intensitas tinggi, Team Heretics keluar sebagai juara, menumbangkan FNATIC lewat comeback luar biasa.
FNATIC Unggul Cepat, Heretics Bangkit
FNATIC membuka laga dengan dominasi mutlak. Mereka tampil meyakinkan di dua map awal: Lotus dan Sunset, bahkan menang telak 13-1 di map kedua. Dengan keunggulan 2-0, banyak pihak memprediksi FNATIC akan menyelesaikan seri ini dalam tiga map langsung.
Namun, Team Heretics menunjukkan ketangguhan mental. Di map ketiga, Icebox, permainan mulai berimbang. Babak pertama ditutup dengan skor tipis, tetapi di babak kedua Heretics berhasil menciptakan peluang dan menekan balik FNATIC. Hasilnya, Heretics mencuri poin pertamanya dan memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.
Perlawanan Tanpa Henti dari Heretics
Map keempat, Haven, kembali diawali dengan dominasi FNATIC yang menutup first half dengan keunggulan 9-3. Namun, di sinilah cerita berubah. Heretics secara perlahan namun pasti membalikkan keadaan. Benjyfishy dan Boo tampil luar biasa, mengatur ritme dan memberikan tekanan bertubi-tubi kepada FNATIC. Round demi round direbut, hingga Heretics menyamakan kedudukan 2-2 dan memaksa laga menuju game penentuan di map Ascent.
Momen penting terjadi di round terakhir Haven, ketika Boo melakukan clutch 1v3 yang membuat arena bergemuruh dan menjadi titik balik moral bagi timnya.
Ascent: Penentuan Sang Juara
Di map kelima, FNATIC kembali berupaya mengontrol permainan. Alfajer dan Kaajak sempat membawa timnya unggul di first half dengan skor 7-5. Namun, semangat juang Heretics belum padam. Mereka mengatur pertahanan solid dan perlahan menyalip poin demi poin.
Pertarungan memanas hingga match point untuk Heretics. Dalam momen krusial, Wo0t muncul sebagai pahlawan. Ia sukses menjatuhkan pemain-pemain kunci FNATIC secara berurutan — mulai dari Chronicle, Alfajer, Kaajak, hingga Boaster. Crashies, satu-satunya pemain yang tersisa, tidak mampu melawan tekanan. Tembakan terakhir dari Wo0t mengakhiri pertandingan dan memastikan kemenangan Heretics dengan skor akhir 3-2.
Wo0t Jadi MVP, Heretics Ukir Sejarah
Dengan kemenangan ini, Team Heretics resmi menjadi juara EWC Valorant 2025, sekaligus menjadi tim pertama yang mengangkat trofi dalam sejarah kompetisi bergengsi ini. Tak hanya itu, Wo0t dinobatkan sebagai MVP berkat performanya yang konsisten dan penentuan di round-round krusial.
Kemenangan Heretics menjadi bukti bahwa semangat pantang menyerah dan koordinasi tim yang solid dapat mengubah hasil akhir, bahkan ketika nyaris terhempas. Mereka tak hanya menaklukkan FNATIC, tetapi juga mengukir nama mereka dalam sejarah kompetitif Valorant dunia.