
Nintendo resmi menaikkan harga sejumlah produk konsol mereka per awal Agustus 2025. Melalui pengumuman di situs resminya pada 2 Agustus, perusahaan asal Jepang itu menyatakan bahwa kenaikan harga dilakukan sebagai bentuk penyesuaian terhadap dinamika ekonomi global.
Berdasarkan laporan dari The Verge, harga Nintendo Switch generasi pertama kini naik dari US$ 299,99 menjadi US$ 339,99 atau sekitar Rp 5,55 juta (dengan kurs Rp 16.340 per dolar AS). Varian Switch OLED juga mengalami kenaikan, dari harga semula US$ 349,99 menjadi US$ 399,99, setara dengan Rp 6,53 juta. Tak ketinggalan, versi paling terjangkau, Switch Lite, kini dijual seharga US$ 229,99, naik dari sebelumnya US$ 199,99 atau sekitar Rp 3,75 juta.
Selain lini konsol utama, harga beberapa aksesoris juga ikut menyesuaikan. Perangkat Alarmo kini dibanderol US$ 109,99 (sekitar Rp 1,79 juta), sementara Joy-Con Switch 1 naik menjadi US$ 89,99 (sekitar Rp 1,47 juta). Kenaikan harga aksesoris ini mulai berlaku sejak 3 Agustus 2025.
Langkah Nintendo ini muncul hanya sehari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif baru terkait tarif resiprokal untuk barang-barang impor. Salah satu kebijakan utamanya adalah penetapan bea masuk sebesar 20 persen terhadap produk yang berasal dari Vietnam, yang saat ini merupakan lokasi utama produksi perangkat keras Nintendo.
Meski beberapa produk mengalami kenaikan harga, Nintendo memastikan bahwa harga konsol terbaru mereka, Switch 2, tidak mengalami perubahan. Konsol tersebut tetap dijual dengan harga US$ 449,99 atau sekitar Rp 7,35 juta. Harga game untuk Switch dan Switch 2, baik dalam versi fisik maupun digital, juga tidak mengalami kenaikan.
Menariknya, meski harganya lebih tinggi dari Switch OLED, Switch 2 justru menjadi produk paling laris milik Nintendo saat ini. Sejak diluncurkan, konsol ini telah terjual lebih dari 6 juta unit secara global. Permintaan yang tinggi bahkan sempat menyebabkan pasokan terganggu di beberapa wilayah.
Dengan kebijakan baru ini, para calon pembeli diimbau untuk mempertimbangkan harga terbaru sebelum membeli perangkat Nintendo dalam waktu dekat.